Silabus Ulumul Hadis
A. IDENTITAS
1. Matakuliah : Ulumul Hadis
2. Program Studi : Ekonomi Syari'ah
3. Semester : II (dua)
4. Bobot : 2 SKS
6. Dosen Pengampu : Darsa Wijaya.
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mengetahui dan memahami
dengan baik arti penting Ilmu Hadis sebagai Suatu pengetahuan untuk mempelajari
hal-hal yang berkaitan dengan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam.
C. KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkembangan Hadis dan
Ulumul Hadis, Pembagian Hadis, Takhrij al-Hadis, para Mukharrij dan kitab-kitab
yang Muktabar, serta Inkarussunnah
2. Mahasiswa mampu membedakan hadis sahih dan hadis daif
3. Mahasiswa mampu mengembangkan Takhrij al-Hadis (penelusuran
dan Penelitan terhadap Hadis)
D. URGENSI MATAKULIAH
Sarjana Ekonomi Syari'ah diharapkan mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan dasar sumber ajaran Islam yang muncul di
masyarakat. Menyangkut dunia kerja dimana sarjana Ekonomi Syari'ah, -khususnya dengan
latar belakang program studi yang mendalami tentang syari'ah diproyeksikan menjadi
tenaga-tenaga ekonom, pengusaha di bidang perbankan ditengah-tengah
masyarakat. bagi sarjana Ekonomi syari'ah diharapkan mampu menjadi ekonom yang
islamy dan profesional.
E. DESKRIPSI MATAKULIAH
Ulumul Hadis/ilmu hadis menjadi
landasan penting dalam menentukan kualitas dari hadis-hadis yang dapat
dijadikan sebagai landasan hukum dalam beribadah. Landasan ini menjiwai
pengertian pengertian hadis, sejarah perkembangan Hadis dan Ulumul Hadis, serta
Inkarussunnah dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Terkait dengan pembagian
hadis harus dipahami dengan jelas sehingga mampu memilah dan memilih mana
hadis-hadis yang sahih yang dapat dijadikan sebagai dalil dalam beribadah
dengan hadis daif. Berikutnya tentang Takhrij al-Hadis (penelusuran dan
Penelitan terhadap Hadis) menjadi factor yang menentukan dalam menentukan
apakah sebuah hadis dikategorikan hasih atau tidak baik ditinjau dari segi
sanad maupun dari segi matan, dan selanjutnya para Mukharrij, apa
langkah-langkah yang dilakukan mereka dalam kitab-kitabnya yang Muktabar (diakui). Seluruh aspek diatas menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan ajaran Islam ditengah-tengah masyarakat khususnya ekonomi Syari'ah
.
.
F. TIMELINE
No
|
PERTEMUAN
|
TOPIK BAHASAN
|
I
|
Overview matakuliah dan kontrak
belajar
|
|
II
|
Pengertian Hadis: Hadis, Sunnah,
Khabar dan Asar dan Struktur Hadis
|
|
III
|
Hadis Sebagai Sumber Ajaran Agama:
Dalil-dalil Kehujjahan Hadis dan Fungsi Hadis terhadap Alqur’an
|
|
IV
|
Sejarah Hadis Prakodifikasi: hadis
pada periode Rasul, Sahabat dan Tabi’in
|
|
V
|
Sejarah Kodifikasi Hadis:
Pembukuan Hadis abad II, III, IV, V H dan sampai Sekarang
|
|
VI
|
Ulumul Hadis, Sejarah
Perkembangannya: Pengertian, Sejarah perkembangan Pemikiran Ulumul Hadis pada
periode Klasik, Pertengahan dan Modern
|
|
VII
|
Pembagian Hadis: dari segi
Kuantitas Sanad; Mutawatir, Masyhur dan Ahad
|
|
VIII
|
Ujian Mid Semester
|
|
IX
|
Pembagian Hadis dari segi
Kuantitas Sanad: Sahih, Hasan dan Da'if
|
|
X
|
Ilmu al-Jarh wa Ta’dil:
Pengertian, Objek pembahasan dan Lafaz-lafaz serta Maratib al-Jarh wan Ta’dil
|
|
XI
|
Hadis Muwdu’: Pengertian, Sejarah
Kemunculan dan faktor Melatar belakanginya, Keriteria Hadis Mawdu’
|
|
XII
|
Hadis Muwdu’: Pengertian, Sejarah
Kemunculan dan faktor Melatar belakanginya, Keriteria Hadis Mawdu’
|
|
XIII
|
Inkarussunnah’ Pengertian,
sejarah, argumen dan bantahan ulama dan inkarussunnah di Indonesia
|
|
XIV
|
Orientalisme: pengertian,
tokoh-tokoh dan pemikirannya
|
|
XV
|
Pengenalan Takhrij Hadis:
Pengertian, pengenalan Kitab terkait dan terhadap Mukharrij.
|
G. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pembelajaran aktif menjadi dengan
berbagai variasinya akan digunakan sepanjang relevan dengan materi perkuliahan
agar mahasiswa terlibat seaktif mungkin dan mencapai hasil yang maksimal. Individual
learning tetap akan digunakan apabila diperlukan. Alternatif strategi pembelajaran
yang digunakan antara lain: card sort, reading guide, information search,
synergetic teaching, student centre learning (SCL).
H. EVALUASI/ PENILAIAN
Penilaian akhir (final evaluation)
matakuliah Ulumul hadis dibuat berdasarkan kontrak belajar sebagai berikut:
1. Kehadiran : 20 %
2. Tugas : 15 %
3. Kontribusi terhadap kelas : 10 %
4. Ujian mid semester : 25 %
5. Ujian akhir semester : 30 %
I. REFERENSI
Muhammad Ajjaj Al Khatib, U¡ul al-Hadis Ulumuha wa
Mus¯alahuhu, Beirut: Dar al Fikr, 1981
--------, As-Sunnah Qabla Tadwin, Beirut: Dar al-Fikr, 1414 H/1993 M
T.M. Hasbi as Shiddiqiey, Pokok-pokok Dirayah Hadits,
Jakarta Bulan Bintang, 1958
------------, Sejarah dan
Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta: Bulan Bintang, 1988
Muhammad Jamal ad Din al-Qasimi, Qawaid Tahdis min Funun
Mustalah al-Hadits, Beirut: Dar al-Kutubal Taimiyah, 1997)
Muhammad Mustafa Azami, Hadits Nabawi dan Sejarah
Kodifikasi Hadits, terj. Ali Mustafa Yaqub, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994
Nur al Din al’itr, Manhaj an Naql fi Ulumul hadits,
Damascus: Dar al Fikr, 1982
Subhi As Salih, Ulum al Hadits waMustalahuhu, Beirut:Dar
al-Ilm Al Malayin, 1977
Mahmud al Thahhan, Taisir
Musthalah al Hadits, Bairut: Dar al-Karim, 1399 H/1979M
-------,Usulut Takhrij wa Dirasatul Asanid,
terj.Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian sanad, Surabaya:
PT.Bina Ilmu, 1995
M.Syuhudi Ismail, Hadits Nabi
Menurut, Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya, Jakarta: Gema Insani press,
1995
-------, Pengantar Ilmu Hadis, Bandung:
Angkasa, 1987
-------, Metodologi Penelitian
Hadits, Jakarta: Bulan Bintang, 1992
-------, Kaedah Keshahihan Sanad Hadits (telaah Kritis
dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah), Jakarta: Bulan Bintang, 1988
Jalal ad Din Abdul Rahman bin Abi Bakar as Suyuti, Tadribur
Rawi, tp:Syirkah Maktabah Ahmad bin Sa'ad bin Nubhan wa Auladuhu, t.th)
Mahmud al Thahhan, Taisir
Musthalah al Hadits, Bairut: Dar al Karim, ,1399 H/1979M
-------,Usulut Takhrij wa Dirasatul Asanid,
terj.Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian sanad, Surabaya: .Bina
Ilmu, 1995
Ibnu as-Shalih,Ulum al hadits, Madinah
al-Munawwarah: Maktabah al-Ilmiyah, 1972
J. KORTRAK KULIAH
Kontrak kuliah di anggap sah sejak dosen memberiahukan outlane
mata kuliah
1. Masuk 08.00 atau 09.30 atau 11.00
WIB dan keterlambatan hanya ditolerir selama 15 Menit (08.15 atau 09.45 atau
11.15 WIB).
2. Ujian susulan dilayani sampai
dengan pelaksanaan ujian akhir semester untuk mata kuliah bersangkutan;
3. Apabila diperlukan, urusan kuliah
dapat diselesaikan di rumah dosen;
4. Izin tidak masuk kuliah harus
dengan surat;
5. Masing-masing mahasiswa dan dosen
dilarang mengaktifkan suara HP;
6. Hindari diskusi ilegal (dilarang
ribut);
7. Setiap Pemakalah wajib hadir pada
saat Presentasi Makalahnya, kalau tidak hadir maka nilainya dihitung setengah
(½ ).
8. Setiap mahasiswa wajib memiliki
makalah yang akan dipresentasikan.
9. Tidak boleh memakai sandal.
Cianjur, Februari 2012
Dosen
Darsa Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar