Selasa, 13 Maret 2012

Silabus Mata Kuliah Ulumul Hadits

Silabus Ulumul Hadis
A. IDENTITAS

1. Matakuliah              : Ulumul Hadis
2. Program Studi         : Ekonomi Syari'ah
3. Semester                 : II (dua)
4. Bobot                      : 2 SKS
6. Dosen Pengampu     : Darsa Wijaya.

B. STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik arti penting Ilmu Hadis sebagai Suatu pengetahuan untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam.

C. KOMPETENSI DASAR

1.   Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkembangan Hadis dan Ulumul Hadis, Pembagian Hadis, Takhrij al-Hadis, para Mukharrij dan kitab-kitab yang Muktabar, serta Inkarussunnah
2.      Mahasiswa mampu membedakan hadis sahih dan hadis daif
3.      Mahasiswa mampu mengembangkan Takhrij al-Hadis (penelusuran dan Penelitan terhadap Hadis)

D. URGENSI MATAKULIAH

Sarjana Ekonomi Syari'ah diharapkan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dasar sumber ajaran Islam yang muncul di masyarakat. Menyangkut dunia kerja dimana sarjana Ekonomi Syari'ah, -khususnya dengan latar belakang program studi yang mendalami tentang syari'ah diproyeksikan menjadi tenaga-tenaga ekonom,  pengusaha di bidang perbankan ditengah-tengah masyarakat. bagi sarjana Ekonomi syari'ah diharapkan mampu menjadi ekonom yang islamy dan profesional.

E. DESKRIPSI MATAKULIAH

Ulumul Hadis/ilmu hadis menjadi landasan penting dalam menentukan kualitas dari hadis-hadis yang dapat dijadikan sebagai landasan hukum dalam beribadah. Landasan ini menjiwai pengertian pengertian hadis, sejarah perkembangan Hadis dan Ulumul Hadis, serta Inkarussunnah dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Terkait dengan pembagian hadis harus dipahami dengan jelas sehingga mampu memilah dan memilih mana hadis-hadis yang sahih yang dapat dijadikan sebagai dalil dalam beribadah dengan hadis daif. Berikutnya tentang Takhrij al-Hadis (penelusuran dan Penelitan terhadap Hadis) menjadi factor yang menentukan dalam menentukan apakah sebuah hadis dikategorikan hasih atau tidak baik ditinjau dari segi sanad maupun dari segi matan, dan selanjutnya para Mukharrij, apa langkah-langkah yang dilakukan mereka dalam kitab-kitabnya yang Muktabar (diakui). Seluruh aspek diatas menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ajaran Islam ditengah-tengah masyarakat khususnya ekonomi Syari'ah
.
F. TIMELINE

No
PERTEMUAN
TOPIK BAHASAN

I
Overview matakuliah dan kontrak belajar

II
Pengertian Hadis: Hadis, Sunnah, Khabar dan Asar dan Struktur Hadis

III
Hadis Sebagai Sumber Ajaran Agama: Dalil-dalil Kehujjahan Hadis dan Fungsi Hadis terhadap Alqur’an

IV
Sejarah Hadis Prakodifikasi: hadis pada periode Rasul, Sahabat dan Tabi’in

V
Sejarah Kodifikasi Hadis: Pembukuan Hadis abad II, III, IV, V H dan sampai Sekarang

VI
Ulumul Hadis, Sejarah Perkembangannya: Pengertian, Sejarah perkembangan Pemikiran Ulumul Hadis pada periode Klasik, Pertengahan dan Modern

VII
Pembagian Hadis: dari segi Kuantitas Sanad; Mutawatir, Masyhur dan Ahad

VIII
Ujian Mid Semester

IX
Pembagian Hadis dari segi Kuantitas Sanad: Sahih, Hasan dan Da'if

X
Ilmu al-Jarh wa Ta’dil: Pengertian, Objek pembahasan dan Lafaz-lafaz serta Maratib al-Jarh wan Ta’dil

XI
Hadis Muwdu’: Pengertian, Sejarah Kemunculan dan faktor Melatar belakanginya, Keriteria Hadis Mawdu’


XII
Hadis Muwdu’: Pengertian, Sejarah Kemunculan dan faktor Melatar belakanginya, Keriteria Hadis Mawdu’


XIII
Inkarussunnah’ Pengertian, sejarah, argumen dan bantahan ulama dan inkarussunnah di Indonesia

XIV
Orientalisme: pengertian, tokoh-tokoh dan pemikirannya

XV
Pengenalan Takhrij Hadis: Pengertian, pengenalan Kitab terkait dan terhadap Mukharrij.


G. STRATEGI PEMBELAJARAN

Pembelajaran aktif menjadi dengan berbagai variasinya akan digunakan sepanjang relevan dengan materi perkuliahan agar mahasiswa terlibat seaktif mungkin dan mencapai hasil yang maksimal. Individual learning tetap akan digunakan apabila diperlukan. Alternatif strategi pembelajaran yang digunakan antara lain: card sort, reading guide, information search, synergetic teaching, student centre learning (SCL).


H. EVALUASI/ PENILAIAN

Penilaian akhir (final evaluation) matakuliah Ulumul hadis dibuat berdasarkan kontrak belajar sebagai berikut:

1. Kehadiran : 20 %
2. Tugas : 15 %
3. Kontribusi terhadap kelas : 10 %
4. Ujian mid semester : 25 %
5. Ujian akhir semester : 30 %


I.    REFERENSI

Muhammad Ajjaj Al Khatib, U¡ul al-Hadis Ulumuha wa Mus¯alahuhu, Beirut: Dar al Fikr, 1981
--------, As-Sunnah Qabla Tadwin, Beirut: Dar al-Fikr, 1414 H/1993 M

T.M. Hasbi as Shiddiqiey, Pokok-pokok Dirayah Hadits, Jakarta Bulan Bintang, 1958
------------, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta: Bulan Bintang, 1988
Muhammad Jamal ad Din al-Qasimi, Qawaid Tahdis min Funun Mustalah al-Hadits, Beirut: Dar al-Kutubal Taimiyah, 1997)
Muhammad Mustafa Azami, Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasi Hadits, terj. Ali Mustafa Yaqub, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994
Nur al Din al’itr, Manhaj an Naql fi Ulumul hadits, Damascus: Dar al Fikr, 1982
Subhi As Salih, Ulum al Hadits waMustalahuhu, Beirut:Dar al-Ilm Al Malayin, 1977
Mahmud al Thahhan, Taisir Musthalah al Hadits, Bairut: Dar al-Karim, 1399 H/1979M
-------,Usulut Takhrij wa Dirasatul Asanid, terj.Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian sanad, Surabaya: PT.Bina Ilmu, 1995
M.Syuhudi Ismail, Hadits Nabi Menurut, Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya, Jakarta: Gema Insani press, 1995
-------, Pengantar Ilmu Hadis, Bandung: Angkasa, 1987
-------, Metodologi Penelitian Hadits, Jakarta: Bulan Bintang, 1992
-------, Kaedah Keshahihan Sanad Hadits (telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah), Jakarta: Bulan Bintang, 1988
Jalal ad Din Abdul Rahman bin Abi Bakar as Suyuti, Tadribur Rawi, tp:Syirkah Maktabah Ahmad bin Sa'ad bin Nubhan wa Auladuhu, t.th)
Mahmud al Thahhan, Taisir Musthalah al Hadits, Bairut: Dar al Karim, ,1399 H/1979M
-------,Usulut Takhrij wa Dirasatul Asanid, terj.Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian sanad, Surabaya: .Bina Ilmu, 1995
Ibnu as-Shalih,Ulum al hadits, Madinah al-Munawwarah: Maktabah al-Ilmiyah, 1972


J.    KORTRAK KULIAH

Kontrak kuliah di anggap sah sejak dosen memberiahukan outlane mata kuliah

1. Masuk 08.00 atau 09.30 atau 11.00 WIB dan keterlambatan hanya ditolerir selama 15 Menit (08.15 atau 09.45 atau 11.15 WIB).
2. Ujian susulan dilayani sampai dengan pelaksanaan ujian akhir semester untuk mata kuliah bersangkutan;
3. Apabila diperlukan, urusan kuliah dapat diselesaikan di rumah dosen;
4. Izin tidak masuk kuliah harus dengan surat;
5. Masing-masing mahasiswa dan dosen dilarang mengaktifkan suara HP;
6. Hindari diskusi ilegal (dilarang ribut);
7. Setiap Pemakalah wajib hadir pada saat Presentasi Makalahnya, kalau tidak hadir maka nilainya dihitung setengah (½ ).
8. Setiap mahasiswa wajib memiliki makalah yang akan dipresentasikan.
9. Tidak boleh memakai sandal.



Cianjur,   Februari 2012
Dosen


Darsa Wijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar